Secara
sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada.
Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Ciri-ciri
organisasi ialah:
1) terdiri
daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi
antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan
yang ingin dicapai.
Unsur-unsur
organisasi:
1. Manusia(man)
: dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel
yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsidan
tingkatannyaterdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan
tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja
yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2.
Kerjasama(team work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota
oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh
karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi,
tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama
: adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa
yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi
harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai
dengan keinginan bersama.
4.
Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti
uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5.
Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau
situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya
organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan
organisasi dan anggotanya. b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana
transportasi dan komunikasi. c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan
organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah
kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau
kekuasaan.
6. Kekayaan alam
: yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
7.
Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
Teori
Organisasi
1. Teori
Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori
klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun
1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai
sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori
Birokrasi
Teori
ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit
of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional.
Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan
prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut
rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai
tujuan tersebut.
b. Teori
Administrasi
Teori
ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall
Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika. Henry Fayol industrialis
dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah
manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian
kerja (division of work)
- Wewenang dan
tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan
perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan
(unity of direction)
- Mendahulukan
kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa
(remuneration of personnel)
- Sentralisasi
(centralization)
- Rantai scalar
(scalar chain)
- Aturan
(oreder)
- Keadilan
(equity)
- Kelanggengan
personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif
(initiative)
- Semangat korps
(spirit de corps)
c.
Manajemen Ilmiah
Manajemen
ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick
Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama
mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa
dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen
ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk
meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori
Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori
neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human
relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.
Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social
karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar
anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai
sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori
Organisasi Modern
Teori
modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran
besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada
semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang
didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan
system terbuka.